Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Cara menghitung bunga pinjaman, nah bagi Anda yang memiliki rencana untuk meminjam uang atau melakukan kredit di bank konvensional, maka sebelumnya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terutama adalah Anda harus memperhatikan angsuran atau bunga yang harus Anda bayarkan sampai pinjaman Anda tersebut lunas. Karena biasanya jika Anda tidak memperhatikan hal ini maka Anda bisa saja membayar angsuran yang totalnya bisa 2 kali lipat dari pinjaman Anda, terlebih lagi jika angsuran tersebut sudah ditambah dengan bunga yang harus Anda bayarkan.
Walaupun memang kebanyakan orang masih saja meremehkan masalah untuk menghitung bunga pinjaman ini, padahal dengan cara menghitung bunga pinjaman Anda bisa jadi lebih tahu mengenai total dari pinjaman yang akan Anda ambil dan apakah Anda mampu dan sanggup untuk membayarnya. Karena banyak orang yang tidak memperhatikan hal ini dan pada akhirnya karena tidak mampu membayar angsuran lagi akhirnya menjadi kredit macet dan barang – barangnya disita oleh pihak bank. Maka dari itu menghitung bunga pinjaman sangat penting sebelum Anda meminjam uang atau mengajukan kredit ke bank.
Jadi dengan Anda sudah mengetahui cara penghitungan bunga pinjaman Anda bisa menjadi lebih siap dan akan secara maksimal untuk mengatur keuangan Anda sebaik mungkin agar bisa tetap membayar angsuran pinjaman secara tepat waktu sehingga tidak akan ada masalah yang muncul antara Anda dengan pihak bank. Maka dari itu disini saya akan memberikan 2 cara penghitungan bunga pinjaman yang bisa Anda coba sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan kredit ke bank. Berikut adalah 2 cara penghitungannya :
1. Bunga flat
Nah cara penghitungan bunga pinjaman yang pertama adalah dengan cara penghitungan bunga flat yang mana cari ini adalah salah satu cara termudah untuk menghitung bunga pinjaman Anda. Bahkan biasanya perhitungan bunga flat ini bisa Anda temukan di brosur – brosur kredit motor ataupun brosur kredit rumah. Nah biasanya pada brosur kredit tersebut Anda akan menggunakan banyak kolom yang berisi mengenai biaya angsuran yang harus Anda bayarkan pada setiap bulannya, kolom – kolom tersebut mencakup semua biaya sampai angsuran pinjaman Anda lunas. Jumlah kolom angsuran tersebutlah yang dihitung menggunakan metode flat atau rata.
Pada tipe kredit yang seperti ini nilai bunganya akan dihitung secara rata atau seimbang yang disesuaikan dengan jangka waktu Anda meminjam. Nah untuk lebih mudahnya saya akan memberikan sebuah contoh kasus serta cara penghitungan bunga dengan metode flat.
Pak ali akan mengajukan pinjaman ke bank dengan pinjaman tanpa agunan sebesar 240 juta rupiah dalam jangka waktu untuk pelunasannya selama 12 bulan atau 1 tahun, dan pak ali juga akan dibebankan dengan bunga pinjaman sebesar 10% untuk setiap tahunnya. Nah berikut ini perhitungan angsuran yang harus dibayarkan oleh pak ali setiap bulannya.
Jumlah / total pinjaman : 240 juta rupiah
Bunga untuk pertahunnya : 10 %
Jangka waktu pelunasan : 1 tahun / 12 bulan
Cicilan pokok =
350 juta : 12 bulan = 20 juta rupiah / bulan
Bunga =
( 240 juta X 10 % ) : 12 bulan = 2 juta rupiah
Angsuran per bulan =
20 juta + 2 juta = 22 juta rupiah
Jadi total pinjaman. Pak ali tersebut jika dihitung dengan metode flat menghasilkan angsuran yang harus dibayarkan pak ali setiap bulannya adalah sebesar 22 juta rupiah. Dan harus diperhatikan juga karena metode perhitungan bunga dengan metode flat maka besar angsuran yang harus dibayarkan juga tidak akan berubah.
2. Bunga efektif
Selanjutnya untuk perhitungan bunga pinjaman yang kedua adalah dengan menggunakan metode bunga efektif, nah dengan perhitungan ini akan membuat angsuran yang harus Anda bayarkan makin lama akan semakin sedikit. Karena penghitungannya disesuaikan dengan besarnya sisa jumlah total pinjaman Anda. Dalam sistem penghitungan seperti ini juga biasanya akan dibebankan pada kredit – kredit yang berjangka waktu panjang seperti contohnya kredit untuk investasi atau juga KPR.
Jadi seperti yang sudah kita ketahui penghitungan dengan metode bunga efektif ini akan membuat biaya bunga yang harus Anda bayarkan semakin lama semakin sedikit jika dibandingkan dengan perhitungan bunga dengan metode flat. Maka dari itu untuk lebih jelasnya berikut ini adalah gambaran dan contoh kasus penghitungan bunga dengan metode bunga efektif.
Pak hasan akan mengajukan pinjaman sebesar 240 juta rupiah ke bank dengan jangka waktu kredit 2 tahun atau 24 bulan dan bunga yang dibebankan sebesar 10% untuk setiap tahunnya. Maka berikut ini adalah cara penghitungan menggunakan metode bunga efektif.
Rumus metode bunga efektif = SP x i x ( 30/360 )
Keterangan :
SP : Saldo pokok pinjaman dari bulan yang sebelumnya
i : suku bunga pada setiap tahunnya
30 : jumlah hari dalam satu bulan
360 : jumlah hari dalam satu tahun
Pokok pinjaman : 240 juta rupiah
Bunga : 10% per tahun
Jangka waktu. : 24 bulan / 2 tahun
Untuk angsuran bulan 1 :
= 240 juta rupiah x 10% x ( 30 hari / 360 hari )
= 2 juta rupiah
Jadi angsuran pokok ditambah dengan bunga pada bulan pertama : 10 juta rupiah + 2 juta rupiah = 12 juta rupiah.
Untuk angsuran bulan ke 2 :
= 230 juta rupiah x 10% x ( 30 hari / 360 hari )
= 1.191.666 juta rupiah
Jadi jika Anda melihat perhitungan di atas maka Anda pastinya sudah bisa melihat bahwa perhitungan dari angsuran menggunakan metode efektif lebih kecil jika dibandingkan dengan metode flat. Nah jadi sebenarnya tergantung dengan kebutuhan Anda untuk kredit dengan menggunakan bunga flat atau efektif. Tapi tetap saya sarankan jika Anda hanya mengambil kredit pendek maka Anda bisa mengambil kredit dengan metode penghitungan bunga flat tapi jika Anda kredit dengan jangka waktu yang lumayan lama seperti 2 tahun sampai 5 tahun atau lebih, maka ada baiknya jika Anda mengambil kredit dengan penghitungan metode efektif karena akan lebih menguntukan untuk Anda. Karena pembayaran angsuran akan semakin kecil.
Itulah tadi 2 cara untuk menghitung bunga pinjaman kredit yang sering digunakan oleh lembaga – lembaga penyedia kredit di Indonesia. Dan juga jangan lupa juga jika Anda ingin mengambil kredit harus sesuaikan dengan kemampuan Anda untuk membayarnya agar nanti tidak timbul masalah antara Anda dan juga pihak yang memberikan kredit tersebut. Semoga artikel di atas bisa menjadi tambahan informasi dan wawasan bagi Anda yang mungkin sedang berencana untuk mengajukan kredit atau pinjaman ke bank agar lebih bisa direncanakan secara matang lagi sebelum mengajukan pinjaman atau kredit.