Anda Seorang Investor? Kenali dan Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi Berikut Ini!
Dunia bisnis memang sangat menjanjikan, apalagi bagi Anda yang tertarik untuk berinvetasi kepada sebuah perusahaan atau pemerintah maka memahami perbedaan saham dan obligasi dan apa pengertiannya sangat penting untuk dilakukan.
Namun sebelum itu mari kenali secara lebih mendalam apa itu pengertian saham dan obligasi!
Pengertian Lengkap dan Mendalam Tentang Saham dan Obligasi

Perlu Anda ketahui bahwa saham dan obligasi adalah dua instrumen investasi yang sangat banyak digunakan oleh pebisnis. Baik perusahaan yang berbasis konvensional, syari’ah ataupun instansi pemerintahan.
Saham dan obligasi sering ditawarkan perusahaan karena keduanya tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan tetapi juga para investor. Namun, apa sih sebenarnya saham dan obligasi itu? Simak di bawah ini!
Pengertian Saham
Saham adalah sebuah surat atau dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai bentuk kepemilikan suatu perusahaan. Para pemilik saham memperoleh keuntungan yang bisa dinamakan dengan dividen.
Saham sebagai sebuah hak klaim atas sebagian aset yang dimiliki investor terhadap sebuah perusahaan. Para investor memiliki hak klaim atas aset dan pendapatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Namun biasanya besar kecilnya aset atau pendapatan tergantung seberapa banyak investor menanamkan modalnya. Cukup jelas kan penjelasan mengenai apa itu saham?
Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau instansi pemerintah yang bisa Anda beli sebagai investor. Anda akan mendapatkan pembayaran berupa pokok utang ditambah dengan bunga.
Secara sederhananya, perusahaan adalah pihak yang berhutang sedangkan Anda, seorang yang membeli obligasi adalah yang memberikan piutang kepada perusahaan tersebut. Dalam surat obligasi tertera batas jatuh tempo sebuah perusahaan harus membayar kepada pemegang obligasi.
Secara singkatnya, saham adalah surat kepemilikan dan obligasi adalah surat hutang. Keuntungan dari saham berasal dari dividen yang dibayarkan sedangkan keuntungan dari obligasi berdasarkan pembayaran pokok utang dan bunganya. Bagaimana apakah sudah cukup jelas? Lalu apa sih perbedaan saham dan obligasi secara keseluruhan?
Perbedaan Saham dan Obligasi yang Perlu Anda Ketahui

Saham dan obligasi sebenarnya keduanya mempunyai kesamaan yaitu sama-sama menjadi instrumen investasi yang diinginkan oleh perusahaan dan investor. Namun tahukah Anda? Keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan.
- Dari Pengertiannya
Perbedaan yang pertama adalah dari segi pengertiannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas saham adalah sebuah surat atau dokumen kepemilikan perusahaan yang dijual kepada investor.
Sedangkan obligasi adalah surat utang yang diberikan oleh perusahaan kepada investor untuk mendapatkan suntikan dana. Perusahaan mempunyai kewajiban membayar hutang kepada investor pembeli obligasi.
Kata kunci perbedaan pengertiannya, saham adalah surat kepemilikan dan obligasi adalah surat hutang. Jelas bukan?
- Besar Keuntungan
Keuntungan dari penanaman saham disebut dengan dividen. Besar kecilnya dividen tergantung pada laba suatu perusahaan tempat Anda menanam saham. Oleh karena itu, Anda tidak bisa memperkerikan besar atau kecil dividen yang Anda terima.
Sedangkan besar kecilnya keuntungan dari obligasi berbeda dengan saham. Tidak bergantung pada laba suatu perusahaan. Karena bagaimanapun pokok hutang akan dibayarkan beserta dengan bunganya.
- Risiko Investasi
Berbicara mengenai risiko investasi saham dan obligasi, bisa dikatakan lebih besar risiko investasi saham. Mengapa demikian? Karena perusahaan kapan saja bisa mengalami kebangkrutan. Laba yang didapatkan perusahaan pun juga tidak pasti. Bisa sangat besar bisa juga sangat kecil.

Kemudian obligasi lebih sedikit risiko investasinya, karena tidak bergantung pada besar kecilnya laba perusahaan. Anda akan tetap mendapatkan pembayaran pokok beserta bunganya dari perusahaan.
- Kewajiban Membayar
Perbedaan selanjutnya adalah kewajiban membayar oleh perusahaan. Perusahaan wajib membayar para pemilik saham jika perusahaan mengalami keuntungan saja. Jika tidak maka perusahaan tidak akan membayarkannya.
Sedangkan untuk obligasi, perusahaan wajib membayarkannya ada atau tidaknya keuntungan. Wajib membayar tidak boleh tidak. Kalau dari sini Anda sudah bisa menilai kan mana yang lebih menguntungkan?
- Pembagian Keuntungan
Sudah dibahas pada beberapa poin sebelumnya. Pembagain keuntungan para pemilik saham diambil dari keuntungan perusahaan. Sedangkan obligasi dari harga pokok dan hutang.
- Perpajakan
Jika Anda membeli saham, dividen yang akan dibayarkan kepada Anda adalah yang sudah dikurangi dengan pajak. Sedangkan jika Anda membeli obligasi, maka bungan yang dibayarkan kepada Anda tidak termasuk pajak alias tidak kena pajak.
- Jika Perusahaan Bangkrut
Apa yang terjadi dengan saham dan obligasi jika perusahaan mengalami kebangkrutan? Apakah saham dan obligasi ikut hilang? Atau bagaimana?
Jika perusahaan mengalami kebangkrutan yang paling diutamakan adalah para pemilik obligasi. Dengan alasan utang harus dibayarkan terlebih dahulu dan para pemegang obligasi memiliki klaim atas segala aset perusahaan.
Sedangkan bagaimana dengan saham? Saham akan dibayarkan jika perusahan sudah membayarkan tuntas seluruh pemegang obligasi. Jadi para pemilik saham akan mendapatkan sisanya. Itu kalau sisa, kalau tidak maka pemilik saham tidak akan kebagian apapun.
Perbedaan Berdasarkan Jenis Saham dan Obligasi
Saham dan obligasi mempunyai jenis masing-masing. Jika Anda ingin memilih mau menjadi pemilik saham atau obligasi. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda
- Jenis Saham
Saham terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah saham biasa (common stocks) yaitu investor memiliki keterbatasan dalam klaim atas aset dan pendapatan perusahaan. Artinya, jika suatu saat sebuah perusahaan bangkrut maka pemilik saham jenis ini hanya akan mendapatkan ganti sebesar jumlah investasinya saja.
Kedua adalah saham preferen (preferen stock) jenis ini adalah saham dan obligasi. Artinya Anda sebagai seorang investor berhak memperoleh keuntungan dari dividen dan juga dari harga pokok beserta bunga yang dibayarkan. Keuntungannya, para pemilik saham jenis ini diprioritaskan ketika perusahaan mengalami kebangkrutan.
- Jenis Obligasi
Sama dengan saham, obligasi juga mempunyai dua jenis. Pertama adalah obligasi dengan jaminan (secured bonds) yaitu jenis obligasi dengan garansi atau jaminan tertentu.
Kedua adalah obligasi tanpa jaminan (unsecure bonds) yaitu tidak adanya jaminan dalam obligasi hanya bermodalkan kepercayaan semata. Contohnya yaitu subordinate bonds yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Sebelum Anda menentukan ingin memakai jenis investasi saham ataukah obligasi. Terlebih dahulu Anda harus mempertimbangkan apakah perusahaan yang akan Anda investasi sudah layak dan kecil kemungkinan untuk bangkrut? Ataukah sudah sejauh mana Anda mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Perhatikan ini dengan cermat.
Kelebihan obligasi Anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan jatah dari perusahaan. Namun kekurangannya, keuntungannya bersifat tetap artinya tidak naik ataupun tidak turun. Sedangkan kelebihan saham adalah dividen bisa saja sangat besar. Namun kelemahannya, kemungkinan tidak akan mendapatkan apa-apa juga lumayan besar.
Sekarang Anda sudah paham kan perbedaan saham dan obligasi beserta pengertiannya secara lebih mendalam? Lalu jika ditanya manakah yang lebih menguntungkan? Jawabannya, tergantung perusahannya dan kesediaan Anda menerima risiko. Pelajari juga cara menghasilkan uang dengan cepat dan halal berikut ini.